INSPIRASI PERIH | Ada decak ... ada ragu ... saat tiba – tiba smsmu menyapa dalam kata jauh sebelumnya dari Kendawangan sini telah ku tulis berjuta-juta kesaksian tentang anganan rindu akanmu, Tentangmu yang selalu tak pernah sempurna dalam sketsa perjalanan ini.
Meskipun aku sesekali berani keluar dari bilik ini tapi selalu aku bagaikan kapas yang tertiup angin, melayang jauh hati di padang kesunyian beribu-ribu benang kerinduan akan mu tersulam, tapi tak satupun jua kain dibentangkan.Hingga saatnya aku tertatih lagi, merunduk lagi mecoba melangkah menjauh darimu melupakanmu.
Akh ... Andai kamu mau membaca dan browsing KESINI telah berapa banyak aku posting untaian bait – bait rindu yang tersusun dari manik-manik pengharapan untuk kamu, semua untuk kamu, semua tentang kamu, hanya kamu !
Begitulah, Entah telah berapa banyak posting aku cipta untuk kamu, dan akan selalu aku cipta untuk kamu. Seperti pengaharapan akan dirimu yang tak jua pupus dari hatiku. Jika postingku tak bisa sampai padamu, tak sempat terbaca olehmu cukuplah postingku jadi pertanda bahwa aku merindukanmu dan selalu mengingatmu.